Monday, December 31, 2018

Lirik Lagu Sebujur Bangkai Dangdut Klasik

Sebujur Bangkai

Badan pun tak berharga sesaat ditinggal nyawa
Anak isteri tercinta tak sudi lagi bersama

Secepatnya jasad dipendam
Secepatnya jasad dipendam
Karena tak lagi dibutuhkan
Diri yang semula dipuja
Kini bangkai tak berguna

Dari kamar yang indah kasur empuk tilam putih
Kini harus berpindah terkubur dalam perut bumi

Kalau selama ini diri berhiaskan
Emas intan permata bermandi cahaya
Tetapi kali ini di dalam kuburan
Gelap pekat mencekam tanpa seorang teman

Terputuslah pergaulan
Terbujurlah sendirian
Diri terbungkus kain kafan

Wajah dan tubuh indah yang dulu dipuja-puja
Kini tiada lagi orang sudi menyentuhnya

Jadi santapan cacing tanah
Jadi santapan cacing tanah
Sampai yang tersisa kerangka
Begitulah suratan badan
Ke bumi dikembalikan

Kebanyakan manusia terlena sehingga lupa
Bahwa maut kan datang menjelang



Lirik Lagu Maafkanlah Dangdut Klasik

( Cewek )

Haaa,... Haaa,... Haaa,..
Haaa,... Aaaa,....


Tiada ku sangka dan ku duga
Kau hianat cinta
Penantianku yang tlah lama
Berbuah percuma

Aku yang terjerat
Rindu yang menyiksa
Ternyata kau mendua
Sungguh ku kecewa

Tiada ku sangka dan ku duga
Kau hianat cinta
Penantianku yang tlah lama
Berbuah percuma

Reff :

( Cowok )

Maafkanlah aku kasih
Semua telah terjadi
Ku tak tau cinta ini
Masih kau miliki

Ku hanya insan biasa
Berkorban demi cinta
Namun aku tak kuasa
Semua berubah

( Cewek )
Tiada daya cinta ini
Tanpamu kekasih
Tak lelah diriku berdoa
Semoga kau bahagia

Tiada ku sangka dan ku duga
Kau hianat cinta
Penantianku yang tlah lama
Berbuah percuma

( Musik )

Reff :

( Cowok )

Maafkanlah aku kasih
Semua telah terjadi
Ku tak tau cinta ini
Masih kau miliki

Ku hanya insan biasa
Berkorban demi cinta
Namun aku tak kuasa
Semua berubah

( Cewek )

Tiada daya cinta ini
Tanpamu kekasih
Tak lelah diriku berdoa
Semoga kau bahagia

( Duet )

Tak mungkin lagi
Kita bersama
Dan harus berpisah
Semoga kisah cinta kita
Abadi selamanya,.....

Saturday, December 22, 2018

Lirik Lagu OLEH OLEH Rita Sugiarto

Berangkatlah sayang hati hati di jalanDoa kusertakan mohon kepada TuhanSemoga tiada arah melintangMacam macam godaannya setanRestu cintaku untukmuOh pujaanBerangkatlah sayang hati hati di jalan
Aku Tidak minta oleh olehEmas permata dan juga uangTapi yang kuharap engkau pulangTetap membawa kesetiaan
Dirimu bagaikan layang layangKulepas tali benang ku genggamSemakin melayang kau di awanSemakin aku takut kehilangan
Aku Tidak minta oleh olehEmas permata dan juga uangTapi yang kuharap engkau pulangTetap membawa kesetiaan
Dirimu bagaikan layang layangKulepas tali benang ku genggamSemakin melayang kau di awanSemakin aku takut kehilangan
Berangkatlah sayang hati hati di jalanDoa kusertakan mohon kepada Tuhan






Lirik Lagu Muara Kasih Bunda Dangdut

Muara Kasih Bunda

Bunda
Engkaulah muara kasih dan sayang
Apapun pasti kau lakukan
Demi anakmu yang tersayang

Bunda
Tak pernah kau berharap budi balasan
Atas apa yang kau lakukan
Untuk diriku yang kau sayang

Saat diriku dekat dalam sentuhan
Peluk kasihmu dan sayang
Saat ku jauh dari jangkauan
Doa mu kau sertakan

Reff:
Maafkan diriku bunda
Kadang tak sengaja ku membuat remah hatimu terluka
Kuingin kau tahu bunda
Betapa kumencintaimu lebih dari segalanya

*
Kumohon restu dalam langkahku
Bahagiaku seiring doamu

Bunda
Tak pernah kau berharap budi balasan
Atas apa yang kau lakukan
Untuk diriku yang kau sayang

Saat diriku dekat dalam sentuhan
Peluk kasihmu dan sayang
Saat ku jauh dari jangkauan
Doa mu kau sertakan

Reff:
Maafkan diriku bunda
Kadang tak sengaja ku membuat remah hatimu terluka
Kuingin kau tahu bunda
Betapa kumencintaimu lebih dari segalanya

*
Kumohon restu dalam langkahku
Bahagiaku seiring doamu

Bunda
Engkaulah muara kasih dan sayang
Apapun pasti kau lakukan
Demi anakmu yang tersayang

Lirik Lagu DINDING KACA

Ku hanya sebatas mengenang wajahmu kasihWalau kita pernah saling mencintai

Aku juga kasih hanya sebatas memandangWalau kita pernah Sama sama sayang

Ku hanya sebatas mengenang wajahmu kasihwalau kita pernah saling mencintai

Aku juga kasih hanya sebatas memandangWalau kita pernah sama sama sayang
Walau seberat apapun rinduku padamuWalau sedalam apapun cintaku padamukusadari tak mungkin dapat memilikiAku telah beristri

Aku bersuami

Bagaikan bulan dan matahariWalau saling sayang tak mungkin hidup bersama

Jangan sampai terjadi gerhana cintaDi dalam rumah tangga kita
Ku tak ingin tercipta malapetakaYang kan menimpa kita berdua

Kita saling terhalang dinding kacaCinta kita yang tersiksaKita simpan bersama
Bagaikan bulan dan matahariWalau saling sayang tak mungkin hidup bersama

Jangan sampai terjadi Gerhana cintaDi dalam rumah tangga kita
Ku tak ingin tercipta malapetakaYang kan menimpa kita berdua

Kita saling terhalang dinding kaca
Cinta kita yang tersiksaKita simpan bersama
Bagaikan bulan dan matahariWalau saling sayangTak mungkin hidup bersama

Lirik Lagu SIKSA KUBUR Ida Laila

IDA LAILA-SIKSA KUBUR

Suara Rintihan Suara Tangisan
Insan Yang Berdosa Hoooo...
Didalam Kuburnya

Menjalani Siksa Di Dalam Kuburnya
Menjalani Siksa Hoooo Di Dalam Kuburnya


Hancur Lebur Tulangnya
Serta Hangus Tubuhnya
Hancur Lebur Tulangnya
Serta Hangus Tubuhnya

Karena Dihimpit Bumi Dan Dibakar Api
Karena Dihimpit Bumi Dan Dibakar Api

Sebagai Balasan Hoooo Dosa Yang Dilakukan

Insan Yang Berdosa Dimasa Hidupnya
Menjalani Siksa Di Dalam Kuburnya

Friday, December 21, 2018

Pengaruh Negatif Lagu Dangdut Bagi Anak Di Bawah Umur

Di sekitar kita banyak dijumpai anak-anak yang berbicara dengan gaya orang dewasa. Anak-anak juga berperilaku tak selayaknya anak-anak dan mereka seringkali bergaul dengan orang dewasa yang tidak mengetahui dampak jika seorang anak sering mendengar kata-kata jorok yang sering meraka lontarkan saat bersama dengan anak-anak. Ada beberapa anak yang lebih suka bermain dengan orang yang lebih dewasa dibandingkan dengan seumurannya. Akan tetapi, orang dewasa yang berkumpul dengannya adalah orang-orang yang sering berkata kotor dan perilakunya kurang baik untuk ditiru oleh anak-anak. Yang lebih parahnya mereka mengajari anak-anak hal-hal yang tidak baik sehingga perilaku anak teracuni oleh hal-hal buruk itu.


 Masa anak-anak adalah masa yang sangat penting bagi perkembangan anak-anak, baik fisik, psikologi, maupun biologis. Pada masa ini anak-anak lebih banyak menghabiskan waktunya untuk bermain, seperti bermain petak umpet, bongkar pasang, kelereng, boneka, dan berbagai macam permainan lainnya. Dalam bermain anak-anak berusaha untuk mendapatkan kesenangan, tanpa adanya pertimbangan hasil akhir dari kegiatan yang mereka lakukan tersebut. Mengutip dari blog Mz Inyonk, pengertian anak menurut  John Locke adalah pribadi yang masih bersih dan peka terhadap rangsangan-rangsangan yang berasal dari lingkungan.
Musik dangdut sudah sering kita dengar di mana-mana. Dari kalangan anak-anak sampai orang dewasa pasti tahu musik dangdut. Dalam Wikipedia bahasa Indonesia, pengertian dangdut adalah salah satu dari tipe musik Indonesia yang mengandung unsur-unsur musik Hindustan atau India klasik.
Dangdut berkembang di Indonesia berakar dari pedagang Gujarat yang menyebarkan agama Islam pada zaman itu. Sehingga dangdut memiliki unsur Melayu dan Arab. Dan dangdut awalnya merupakan media untuk dakwah, seperti di Indonesia H. Rhoma Irama. Terlihat dari lirik-lirik lagunya ciptaannya yang mengandung unsur-unsur ajakan untuk tidak melakukan tindakan yang tidak baik. Beberapa lagunya, yaitu Begadang, Haji, Judi, dan lain sebagainya.
Sebagai lagu popular, dangdut sangat terbuka terhadap pengaruh bentuk music lain, mulai dari keroncong, langgan, dengung, gambus, rock, pop, bahkan house music.karena kepopularannya, penyanyi dangdut Inul Daratista mencetuskan goyangan yang dicap sebagai perusak moral, yaitu goyang ngebor. Hal ini menjadi sebab dari gaya panggung penyanyi wanita yang dinilai terlalu terbuka dan tidak pantas untuk dilihat oleh anak-anak. Penyanyi dangdut saat ini yang berpakaian terlalu terbuka dan tidak pantas sangatlah banyak dan hampir semuanya.
Di era modern ini, anak-anak mudah  mendapatkan fasilitas hiburan dan penunjang prestasi. Fasilitas hiburan, contohnya televisi, play station, dan lain sebagainya. Di bidang prestasi, juga banyak program perlombaan yang ditujukan untuk memberikan prestasi kepada anak-anak, salah satunya adalah kontes adu bakat di bidang menyanyi, menari dan lainnya. Di dalam kontes adu bakat di bidang menyanyi anak di tuntut untuk menyanyikan beberapa lagu, akan tetapi yang sangat memprihatinkan adalah lagu yang mereka nyanyikan bukanlah lagu anak-anak, tetapi lagu orang dewasa. Sebut saja program televisi yang menunjang bakat anak di bidang menyanyi dan menari adalah “Indonesia Mencari Bakat” dan “Idola Cilik”. Dalam acara “Idola Cilik”, mereka tidak lagi menjadi anak-anak yang seharusnya memerankan gaya dan dandanan yang dibawakan oleh anak-anak. Mereka seolah-olah di sulap menjadi sosok remaja yang begitu berwibawa. Tanpa disadari, program ini memaksa mereka untuk menjadi orang dewasa atau pribadi lain. Salah satu contoh yang sangat menguatkan fakta ini adalah cara berpakaian hingga make-up yang mereka pakai. Misalnya dalam program “Indonesia Mencari Bakat” kontestan yang lebih dewasa pakaian yang dikenakan serta lagu-lagu yang dibawakan, juga banyak menyimpang dari nilai-nilai luhur yang seharusnya dipupuk pada jiwa anak-anak dan remaja. Padahal ada kontestan anak-anak dalam program itu. Efek dari tayangan-tayangan di atas di masyarakat sungguh dahsyat. Fakta ini sangat memprihatinkan karena saat ini begitu minimnya lagu anak-anak yang seharusnya mereka nyanyikan.
Dangdut yang merupakan lagu orang dewasa sangat berbeda dengan lagu anak-anak. Dangdut hanya bisa dikonsumsi oleh tingkat dewasa yaitu dari umur dua puluh ke atas. Sedangkan lagu anak-anak di kosumsi oleh anak dari usia 4-16 tahun. Dari segi tema dan lirik, dangdut dan lagu anak-anak  sangat berbeda. Lirik lagu dangdut biasanya lebih dalam. Sedangkan lagu anak-anak adalah lagu yang memiliki lirik yang ringan, seperti pengulangan nada yang sama. Begitupun dari segi tema, dangdut biasanya bertemakan hubungan antara pria dan wanita dalam percintaan. Sedangkan lagu anak-anak lebih bertemakan pada kehidupan anak-anak itu sendiri, seperti sekolah, oarang tua, guru, teman, binatang peliharaan, dan lain sebagainya. Seperti yang kita ketahui, bahwa di zaman yang serba canggih ini anak-anak lebih cenderung mendengarkan lagu orang dewasa, seperti dangdut yang seharusnya belum pantas mereka dengarkan. Hal tersebut membuat kita sangat khawatir karena orang tua mereka pun mendukung anak-anak mereka untuk menyanyikan lagu-lagu orang dewasa. Untuk menunjang prestasi anak-anak mereka. Terkadang orang tua memasukkan anak-anak mereka ke acara kontes-kontes adu bakat.
Anak-anak sekarang banyak yang tidak tahu lagu-lagu anak, tetapi mereka mengetahui bahkan hafal lagu-lagu dangdut, seperti Pokoke Joged, Oplosan, Sakitnya Tuh Disini, Pacar Lima Langkah, Hamil Duluan, dan lain sebagainya. Awalnya mereka hanya mendengarkan orang dewasa yang memutar lagu-lagu dangdut tersebut. Lama-kelamaan mereka hafal lagu tersebut. Ibarat kaset kosong anak-anak akan merekam semua yang tejadi di lingkungannya dalam memori mereka. Apa pun yang didengar dan dilihatnya, dalam waktu singkat mereka akan bisa merekam dan menirunya. Apabila setiap hari anak-anak mendengarkan lagu-lagu yang sama, dan kebanyakan dari lagu yang mereka dengarkan tersebut adalah lagu orang dewasa, seperti dangdut koplo. Maka, hal tersebut akan menjadi kebiasaan bagi mereka. Karena setiap hari lagu yang mereka dengarkan adalah lagu-lagu dangdut koplo. Lambat laun tanpa kita sadari hal ini akan memberikan dampak yang sangat buruk terhadap psikologi anak.
 Sudah kita ketahui, kebanyakan lagu dangdut saat ini berisi mengenai hubungan pacaran, perselingkuhan, dan masih banyak lagi mengenai masalah percintaan lainnya. Kata-kata yang belum dimengerti oleh anak akan memberikan dampak buruk bagi perkembangan psikologis anak. Contohnya kata cium, peluk, hamil duluan, dan lain sebagainya. Kata-kata tersebut akan memeberikan pemahaman yang salah dan berdampak bagi moralnya. Lagu-lagu yang dinyanyikan dan didengarkan secara permanen akan membentuk pemahaman anak mengenai kehidupan. Anak-anak seharusnya mendengarkan dan belajar mengenai lagu yang sesuai dengan usianya. Karena menyanyi dapat meningkatkan memori anak, juga mengajarkan dirinya keterampilan untuk membaca, dan bisa mengajarinya tentang ilmu pengetahuan serta membentuk psikologis anak secara baik.
Perkembangan kecerdasan seorang anak berjalan secara bertahap, begitu juga dengan pemahamannya terhadap sekitar. Seperti ketika anak TK sedang belajar bersosialisasi, maka ia mulai mencoba mengerti arti pertemanan. Dalam hal ini, tentunya jangan dulu dijejali oleh konsep abstrak, seperti perselingkuhan. Karena proses anak belajar berawal dan juga berasal dari konsep yang nyata terlebih dahulu atau sesuatu yang dekat dengan kesehariannya.
Dengan demikian, kewajiban orang tua yakni memberikan dan memilih lagu anak yang tepat untuk buah hatinya. Hal ini selain media hiburan dan bermain juga dapat dijadikan sebagai media belajar anak. Nilai yang harus terkandung saat mendidik akademis, kejujuran dan juga kepribadian yang positif. Dan tidak ada salahnya jika mengajarkan anak melalui media musik dan lagu. Akan tetapi, masalahnya dengan sulitnya menemukan lagu anak saat ini membuat anak cenderung menyanyikan lagu orang dewasa. Belum lagi apabila anak saat ini mulai dapat mencerna lagu-lagu orang dewasa, terutama dangdut dengan dibantu visualisasi adegan yang ditayangkan televisi, maka kondisi ini semakin membuat anak menjadi dewasa sebelum masanya. Dewasa sebelum masanya disini adalah lebih condong ke hal-hal yang negatif daripada positifnya. Gaya perkataan dan tingkah lakunya akan seperti orang dewasa.
Dengan keadaan zaman modern yang berdampak negatif pada anak, seharusnya para pakar pendidikan dan budayawan harus terus menyuarakan nilai-nilai luhur yang hendak dituju pada pendidikan anak. Kritik yang sifatnya membangun tidak boleh berhenti disampaikan kepada pakar pendidikan dalam menanggapi acara-acara yang ditujukan kepada anak-anak. Para seniman dan ilmuwan harus bekerja keras menghadirkan acara-acara yang berorientasi pada kebaikan dan kecerdasan anak-anak. Contoh acara seperti acara iptek untuk anak, acara belajar menggambar, mengenal permainan tradisional dan budaya anak-anak nusantara serta acara cerdas-cermat atau cepat-tepat dan lainnya yang patut untuk banyak diproduksi. Begitu juga acara yang mengeksplorasi flora dan fauna, masalah lingkungan, ilmu pengetahuan populer, dan lain-lain.
Orang tua adalah orang yang lebih mengetahui sifat dan bakat anaknya. Orang tua harus memberikan bimbingan kepada anak-anak pada saat mereka mulai tertarik dengan tayangan-tayangan yang tidak menguntungkan mereka. Kalau anak-anak mempunyai bakat dan kecerdasan musikal, orang tua harus bisa mengarahkan mereka. Akan tetapi, ketika ada lagu-lagu yang belum layak mereka nyanyikan orang tua harus memberikan pengertian yang benar kepada anak-anaknya. Sementara itu, sedapat mungkin orang tua pun memberikan alternatif tontonan atau hal-hal lain yang bersifat menarik dan mendidik. Jika memungkinkan, jadikan perhatian mereka pada membaca. Kalau anak-anak suka membaca, mereka tak akan menjadi orang-orang yang kecanduan menonton televisi. Kemudian perkenalkan kepada anak-anak biografi orang-orang sukses yang banyak memberi manfaat kepada masyarakat dan dunia. Ini akan mengisi ruang kejiwaan mereka untuk mengukir prestasi pada kehidupan mereka kelak.

Semoga bisa menjadikan inspirasi bagi kita semua

Thursday, December 20, 2018

Sejarah Dangdut Di Indonesia

Dangdut merupakan salah satu dari genre seni musik populer tradisional Indonesia yang khususnya memiliki unsur-unsur Hindustani(India), Melayu, dan Arab. Dangdut bercirikan dentuman tabla (alat musik perkusi India) dan gendang. Dangdut juga sangat dipengaruhi dari lagu-lagu musik India klasik dan Bollywood.
Sejarahnya, dangdut dipengaruhi musik India melalui film Bollywood oleh Ellya Khadam dengan lagu "Boneka India", dan terakhir lahir sebagai Dangdut tahun 1968 dengan tokoh utama Rhoma Irama. Dalam evolusi menuju bentuk kontemporer, sekarang masuk pengaruh unsur-unsur musik India (terutama dari penggunaan tabla) dan Arab (pada cengkok dan harmonisasi). Perubahan arus politik Indonesia pada akhir tahun 1960-an membuka masuknya pengaruh musik barat yang kuat dengan masuknya penggunaan gitar listrik dan juga bentuk pemasarannya. Sejak tahun 1970-an dangdut boleh dikatakan telah matang dalam bentuknya yang kontemporer. Sebagai musik populer, dangdut sangat terbuka terhadap pengaruh bentuk musik lain, mulai dari keroncong, langgam, degung, gambus, rock, pop, bahkan house music.[1]
Pengaruh India juga sangat kuat didalam genre musik dangdut ini, melainkan dari gaya harmoni dan instrumen, juga dipopulerkan dengan lagu-lagu dangdut klasik yang bertema India yang dinyanyikan oleh penyanyi-penyanyi dangdut populer seperti Rhoma Iramadengan lagunya yang berjudul "Terajana", Mansyur S dengan lagunya yang berjudul "Khana", Ellya Khadam dengan lagu "Boneka India", dll.

Penyebutan nama "dangdut" merupakan onomatope dari suara permainan tabla (dalam dunia dangdut disebut gendang saja) musik India. Putu Wijaya awalnya menyebut dalam majalah Tempo edisi 27 Mei 1972 bahwa lagu Boneka dari India adalah campuran lagu Melayu, irama padang pasir, dan "dang-ding-dut" India.[2] Sebutan ini selanjutnya diringkas menjadi "dangdut" saja, dan oleh majalah tersebut digunakan untuk menyebut bentuk lagu Melayu yang terpengaruh oleh lagu India.

Pengaruh dan perkembangan

Sebuah pertunjukan musik dangdut modern di Plaza Surabaya.

Qasidah masuk ke Nusantara tahun 635 - 1600

Qasidah masuk Nusantara sejak Agama Islam dibawa para saudagar Arab tahun 635, kemudian juga saudagar Gujarat tahun 900 - 1200, saudagar Persia tahun 1300 - 1600 [3]. Nyanyian Qasidah biasanya berlangsung di masjid, pesantren dakwah agama Islam.

Gambus dan migrasi orang Arab mulai tahun 1870

Gambus adalah salah satu alat musik Arab seperti gitar, namun mempunyai suara rendah. Diperkirakan alat musik gambus masuk ke nusantara bersama migrasi Marga Arab Hadramaut (sekarang Yaman) dan orang Mesir mulai tahun 1870 hingga setelah 1888,[4] yaitu setelah Terusan Suez dibuka tahun 1870, pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara dibangun tahun 1877, dan Koninklijke Paketvaart Maatschappij berdiri tahun 1888. Para musisi Arab sering mendendangkan Musik Arab dengan iringan gambus.
Pada awal abad XX penduduk Arab-Indonesia senang mendengarkan lagu gambus, dan sekitar tahun 1930, Syech Albar (ayah dari Ahmad Albar) mendirikan orkes gambus di Surabaya. Ia juga membuat rekaman piringan hitam dengan Columbia tahun 1930-an, yang laku di pasaran Malaysia dan Singapura.

Musik Melayu Deli tahun 1940

Musik Melayu Deli lahir sekitar tahun 1940 di Sumatera Utara bersama Husein Bawafie dan Muhammad Mashabi, kemudian menjalar ke Batavia dengan berdirinya Orkes Melayu.

Irama Amerika Latin tahun 1950

Pada tahun 1950, musik Amerika Latin masuk ke Indonesia oleh Xavier Cugat dan Edmundo Ros serta Perez Prado, termasuk Trio Los Panchos atau Los Paraguayos.[butuh rujukan]Irama latin ini kemudian lekat dengan orang Indonesia. Kemudian berbagai lagu Minang juga muncul bersama Orkes Gumarang, dan Zainal Combo.
Dangdut kontemporer telah berbeda dari akarnya, musik Melayu, meskipun orang masih dapat merasakan sentuhannya. Pada tahun 1950-an dan 1960-an banyak berkembang orkes-orkes Melayu di Jakarta yang memainkan lagu-lagu Melayu Deli dari Sumatera (sekitar Medan).

Dari musik Melayu Deli tahun 1940 ke Dangdut tahun 1968


Tabla, salah satu alat musik utama dangdut yang berasal dari India.
Orkes Melayu (biasa disingkat OM, sebutan yang masih sering dipakai untuk suatu grup musik dangdut) yang asli menggunakan alat musik seperti gitar akustikakordeonrebanagambus, dan suling, bahkan gong. Musik Melayu Deli awalnya tahun 1940-an lahir di daerah Deli Medan, kemudian musik melayu deli ini juga berkembang di daerah lain, termasuk Jakarta. Pada masa ini mulai masuk eksperimen masuknya unsur India dalam musik Melayu. Perkembangan dunia sinema pada masa itu dan politik anti-Barat dari Presiden Sukarnomenjadi pupuk bagi grup-grup ini. Dari masa ini dapat dicatat nama-nama seperti P. Ramlee (dari Malaya), Said Effendi (dengan lagu Seroja), Ellya (dengan gaya panggung seperti penari India, sang pencipta Boneka dari India), Husein Bawafie (salah seorang penulis lagu Ratapan Anak Tiri), Munif Bahaswan (pencipta Beban Asmara), serta M. Mashabi (pencipta skor film "Ratapan Anak Tiri" yang sangat populer pada tahun 1970-an). Gaya bermusik masa ini masih terus bertahan hingga 1970-an, walaupun pada saat itu juga terjadi perubahan besar di kancah musik Melayu yang dimotori oleh Soneta Group pimpinan Rhoma Irama. Beberapa nama dari masa 1970-an yang dapat disebut adalah Mansyur S., Ida Laila, A. Rafiq, serta Muchsin Alatas. Populernya musik Melayu dapat dilihat dari keluarnya beberapa album pop Melayu oleh kelompok musik pop Koes Plus pada masa jayanya.
Dangdut modern, yang berkembang pada awal tahun 1970-an sejalan dengan politik Indonesia yang ramah terhadap budaya Barat, memasukkan alat-alat musik modern Barat seperti gitar listrik, organ elektrik, perkusi, trompetsaksofonobo, dan lain-lain untuk meningkatkan variasi dan sebagai lahan kreativitas pemusik-pemusiknya. Mandolin juga masuk sebagai unsur penting. Pengaruh rock (terutama pada permainan gitar) sangat kental terasa pada musik dangdut. Tahun 1970-an menjadi ajang 'pertempuran' bagi musik dangdut dan musik rock dalam merebut pasar musik Indonesia, hingga pernah diadakan konser 'duel' antara Soneta Group dan God Bless. Praktis sejak masa ini musik Melayu telah berubah, termasuk dalam pola bisnis bermusiknya. Pada paruh akhir dekade 1970-an juga berkembang variasi "dangdut humor" yang dimotori oleh OM Pancaran Sinar Petromaks(PSP). Orkes ini, yang berangkat dari gaya musik melayu deli, membantu diseminasi dangdut di kalangan mahasiswa. Subgenre ini diteruskan, misalnya, oleh OM Pengantar Minum Racun (PMR) dan, pada awal tahun 2000-an, oleh Orkes Pemuda Harapan Bangsa (PHB).

Interaksi dengan musik lain

Dangdut sangat elastis dalam menghadapi dan memengaruhi bentuk musik yang lain. Lagu-lagu barat populer pada tahun 1960-an dan 1970-an banyak yang didangdutkan. Genre musik gambus dan kasidah perlahan-lahan hanyut dalam arus cara bermusik dangdut. Hal yang sama terjadi pada musik tarling dari Cirebon sehingga yang masih eksis pada saat ini adalah bentuk campurannya: tarlingdut. Musik rock, pop, disko, house bersenyawa dengan baik dalam musik dangdut. Aliran campuran antara musik dangdut & rock secara tidak resmi dinamakan Rockdut. Demikian pula yang terjadi dengan musik-musik daerah seperti jaipongandegungtarlingkeronconglanggam Jawa (dikenal sebagai suatu bentuk musik campur sari yang dinamakan congdut, dengan tokohnya Didi Kempot), atau zapin. Mudahnya dangdut menerima unsur 'asing' menjadikannya rentan terhadap bentuk-bentuk pembajakan, seperti yang banyak terjadi terhadap lagu-lagu dari film ala Bollywood dan lagu-lagu latinKopi Dangdut, misalnya, adalah "bajakan" lagu yang populer dari Venezuela.

Bangunan lagu

Lagu-lagu dangdut dapat menerima berbagai unsur musik lain secara mudah, meskipun demikian bangunan sebagian besar lagu dangdut sangat konservatif. Sebagian besar lagu dangdut tersusun dari satuan delapan birama 4/4. Jarang sekali ditemukan lagu dangdut dengan birama 3/4, kecuali pada beberapa lagu masa 1960-an seperti Burung Nuri dan Seroja.

Dangdut dalam budaya kontemporer

Penyanyi dangdut Yan Vellia di Pesta Kesenian Rakyat di Pacitan.
Rhoma Irama menjadikan dangdut sebagai alat berdakwahnya, yang terlihat dari lirik-lirik lagu ciptaannya serta dari pernyataan yang dikeluarkannya sendiri. Hal ini menjadi salah satu pemicu polemik di Indonesia pada tahun 2003, akibat protesnya terhadap gaya panggung para penyanyi dangdut, antara lain Inul Daratista, yang goyang ngebor-nya yang dicap dekaden serta "merusak moral". Jauh sebelumnya, dangdut juga telah mengundang perdebatan dan berakhir dengan pelarangan panggung dangdut dalam perayaan Sekaten di Yogyakarta. Perdebatan muncul lagi-lagi akibat gaya panggung penyanyi (wanita)-nya yang dinilai terlalu "terbuka" dan berselera rendah, sehingga tidak sesuai dengan misi Sekaten sebagai suatu perayaan keagamaan. Dangdut memang disepakati banyak kalangan sebagai musik yang membawa aspirasi kalangan masyarakat kelas bawah dengan segala kesederhanaan dan kelugasannya. Ciri khas ini tercermin dari lirik serta bangunan lagunya. Gaya pentas yang sensasional tidak terlepas dari napas ini.
Panggung kampanye partai politik juga tidak ketinggalan memanfaatkan kepopuleran dangdut untuk menarik massa. Isu dangdut sebagai alat politik juga menyeruak ketika Basofi Sudirman, pada saat itu sebagai fungsionaris Golkar, menyanyi lagu dangdut.[butuh rujukan] Walaupun dangdut diasosiasikan dengan masyarakat bawah yang miskin, bukan berarti dangdut hanya digemari kelas bawah. Di setiap acara hiburan, dangdut dapat dipastikan turut serta meramaikan situasi. Panggung dangdut dapat dengan mudah dijumpai di berbagai tempat. Tempat hiburan dan diskotek yang khusus memutar lagu-lagu dangdut banyak dijumpai di kota-kota besar. Stasiun radio siaran yang menyatakan dirinya sebagai "radio dangdut" juga mudah ditemui di berbagai kota.

Dangdut di Era Millenium

Dangdut Koplo lahir di Indonesia lahir sejak tahun 2000 yang dipromotori oleh kelompok-kelompok musik Jawa Timur. Namun saat itu masih belum menasional seperti sekarang ini. 2 tahun kemudian, variasi atau cabang baru bagi musik Dangdut ini semakin fenomenal, setelah area 'kekuasaannya' meluas ke beberapa wilayah seperti di Jogja dan beberapa kota di Jawa Tengah lainnya. Salah satu hal yang membuat genre ini sukses dalam memperlebar daerah 'kekuasannya' adalah vcd bajakan yang begitu mudah dan murah didapatkan masyarakat sebagai 'alternatif' hiburan masyarakat dari vcd/dvd original artis-artis/selebriti nasional yang dinilai mahal. Kesuksesan vcd bajakan tersebut juga dibarengi dengan fenomena "goyang ngebor" Inul Daratista.
Fenomena itulah yang sebenarnya membuat popularitas Dangdut Koplo semakin meningkat di se-antero Indonesia. Apalagi setelah goyang ngebor inul itu tercium oleh beberapa media-media televisi swasta nasional. Oleh karenanya, masyarakat Indonesia semakin mengenal Dangdut Koplo dan juga Inul itu sendiri.
Tapi, fenomena itu bukan berarti tak ada masalah. Sang Raja Dangdut Indonesia, Rhoma Irama adalah seniman Dangdut senior pertama yang nyata-nyata menentang Inul karena goyang ngebornya itu. Munculnya Inul dengan ciri goyangan tersendiri itu ditentang Rhoma karena berbau pornografi yang mengakibatkan dekadensi moral. Tak hanya itu, sang Raja juga khawatir jika hal ini dibiarkan saja, akan tumbuh-tumbuh goyangan porno model lain yang dilakukan penyanyi-penyanyi di daerah untuk ikut-ikutan 'mengekor' si ratu goyang ngebor itu.
Penentangan Rhoma terhadap aksi Inul dan beberapa tokoh dangdut lain ternyata mendapat 'sambutan' dari para pembela Inul. Baik itu masyarakat umum atau seniman-seniman Indonesia lain (dan bahkan melibatkan pakar hukum). Sejak itulah pro-kontra terhadap Inul menjadi headline news di media-media di Indonesia dan bahkan beberapa media-media Internasional seperti BBC News.
Pro-kontra dan kontroversi itu ternyata semakin mempopulerkan Inul itu sendiri, Dangdut Koplo dan artis-artis Dangdut lain. Benar kata sang Raja, karena munculnya Inul tersebut diikuti oleh munculnya artis-artis pendatang baru yang juga membawa identitas goyangan, seperti goyang ngecor ala Uut Permatasari dan Goyang patah-patah ala Anisa Bahar. Hal tersebut membuat sang Raja dan para penentang lain semakin sedih. Munculnya artis atau penyanyi Dangut baru karena kontroversi itu juga semakin mempopulerkan Dangdut Koplo. Berturut-turut setelah Uut dan Anisa Bahar, muncul nama lain seperti Dewi Persik, Julia Perez, Shinta Jojo waktu itu.
Di sisi lain, Dangdut sedang berbenah melalui Konggres PAMMI untuk memilih calon ketua baru. Dalam kesempatan itu, Rhoma kembali terpilih sebagai ketua PAMMI. Salah satu pernyataan yang cukup menghebohkan juga adalah bahwa Rhoma secara terang-terangan melarang dan menggunakan embel-embel Dangdut karena telah menyimpang dari pakem Dangdut sehingga seharusnya aliran tersebut berdiri sendiri. Salah satu alasannya yang populer adalah karena Dangdut Koplo melahirkan penyanyi Dangdut dengan goyangan erotis dan penampilan vulgar.
Sayang, pernyataan dia seperti tak pernah didengarkan oleh para pelaku Dangdut terutama penyanyi. Justru hal itu seolah semakin mengeksiskan Dangdut Koplo itu sendiri disamping produktifitas Dangdut non koplo yang sepi dan kalah bersaing dengan peredaran vcd/dvd bajakan yang semakin meluas. Di sisi lain, penyanyi pendatang baru juga semakin membludak, baik itu yang bersifat lokal atau nasional, begitu juga dengan grup-grup Dangdut koplo juga semakin banyak, ata grup yang tadinya beraliran klasik atau rock Dangdut, berganti haluan menjadi Dangdut koplo.
Mungkin masyarakat Indonesia sudah banyak yang tahu artis-artis pendatang seperti Ayu Ting TingSiti BadriahZaskia GotikTrio MacanWika Salim, Melinda dan sebagainya, atau grup Dangdut Koplo Jawa timuran yang semakin populer di Indonesia. Itu semua justru terjadi karena kontroversi-kontroversi tersebut.